Memahami Narrative Text: Pengertian, Tujuan, Jenis, Contoh, Struktur, dan Unsur Kebahasaan Teks

Hello everyone! Pernahkah kalian membaca cerita tentang seorang pahlawan yang berjuang melawan monster besar atau seorang putri yang terjebak dalam kastil dan menunggu sang pangeran datang? Cerita-cerita seperti ini sering kali membuat kita merasa terlibat, seakan-akan kita juga ikut merasakan petualangannya. Nah, cerita-cerita ini sebenarnya adalah contoh dari teks naratif atau narrative text. Teks ini akan membawa kita ke tempat-tempat berbeda, memperkenalkan kita pada karakter yang menarik, dan mengajarkan sesuatu yang baru. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih mendalam tentang teks naratif, terutama teks naratif bentuk fiksi. Mari kita mulai!

What is a Narrative Text?

A narrative text is a kind of text that tells a story about someone or something, either real or imaginary (Teks naratif adalah suatu jenis teks yang menceritakan tentang seseorang atau sesuatu baik itu nyata atau khayal). 

Tujuan dari teks naratif adalah untuk menghibur atau memberi informasi kepada pembaca melalui rangkaian peristiwa yang terjadi. Peristiwa-peristiwa itu bisa lucu, sedih, seru, atau bahkan menakutkan! Ciri khas dari teks naratif adalah selalu ada awal, tengah, dan akhir dalam ceritanya. Biasanya teks naratif melibatkan karakter, setting (tempat dan waktu cerita terjadi), alur (jalan cerita), dan kadang-kadang ada pesan moral atau pelajaran yang bisa diambil dari cerita tersebut.

Contohnya, coba ingat cerita dongeng yang terakhir kalian baca, seperti Cinderella. Cinderella adalah contoh yang bagus dari teks naratif! Perjalanan Cinderella, dari gadis miskin yang akhirnya menjadi seorang putri, adalah sebuah cerita naratif. Ada karakter (Cinderella, Pangeran, saudara tiri), setting (kerajaan), dan alur cerita (transformasi Cinderella hingga akhir yang bahagia).

The Story of Malin Kundang

Types of Narrative Text

Teks naratif ada berbagai jenisnya, dan masing-masing memiliki gaya atau ciri khas sendiri. Beberapa jenis teks naratif fiksi yang sering kita temui antara lain:

1. Fairy Tales (Dongeng)

   • Dongeng adalah cerita yang melibatkan kejadian-kejadian magis dan karakter-karakter yang luar biasa. Biasanya dimulai dengan “Once upon a time/Pada suatu waktu” dan berakhir bahagia. Contoh dongeng adalah Snow White dan Little Red Riding Hood.

2. Fables (Fabel)

   • Fabel adalah cerita pendek yang mengandung pesan moral, dan biasanya menggunakan hewan sebagai karakter utama. Misalnya, Kura-kura dan Kelinci, di mana kura-kura memenangkan perlombaan karena bekerja keras dan tidak menyerah (Aesop, 600 SM).

3. Legends (Legenda)

   • Legenda adalah cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi. Cerita ini sering kali berhubungan dengan tokoh atau peristiwa nyata, tetapi seiring waktu, cerita tersebut menjadi lebih dibesar-besarkan. Contoh legenda adalah cerita tentang Raja Arthur dan Legenda Danau Toba.

4. Myths (Mitos)

   • Mitos adalah cerita tradisional yang menjelaskan peristiwa alam atau fenomena tertentu, biasanya melibatkan dewa-dewa atau makhluk magis. Mitos Yunani seperti cerita tentang Zeus dan Hercules adalah contoh mitos (Graves, 1955).

5. Folktales (Cerita Rakyat)

   • Cerita rakyat adalah cerita tradisional yang diturunkan secara lisan. Cerita ini mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan keyakinan suatu budaya. Cerita rakyat sering kali berisi tentang keajaiban, pahlawan, dan pelajaran hidup yang penting (Harris, 2007). Contohnya adalah Si Kancil dan Buaya atau Legenda Pohon Beringin dan Malin Kundang dalam cerita rakyat Indonesia.

6. Modern Stories (Cerita Modern)

   • Di zaman sekarang, cerita-cerita modern dalam buku, film, dan acara televisi juga bisa dianggap sebagai teks naratif. Misalnya, Harry Potter adalah contoh cerita naratif modern.

The Social Function of Narrative Texts

Kenapa kita menulis teks naratif? Apa tujuan dari menceritakan sebuah cerita? Fungsi sosial dari teks naratif adalah untuk menghibur (to entertain), memberikan informasi (to inform), dan kadang-kadang juga untuk mendidik (to teach lesson). Ketika kita bercerita, kita bisa:

• Menghibur: Banyak cerita yang ditulis untuk membuat kita tertawa, menangis, atau merasa terhibur. Cerita membawa kita ke dunia magis atau petualangan yang seru.
• Memberikan Pelajaran: Banyak cerita yang mengandung pesan moral atau pelajaran penting. Misalnya, dalam cerita Anak yang Suka Bohong, pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya kejujuran.

Snow White and the Seven Dwarfs

Structure of Narrative Text

Teks naratif mengikuti struktur atau susunan tertentu agar cerita mudah diikuti. Ada tiga bagian utama dalam struktur teks naratif:

1. Orientation (Orientasi)

   • Ini adalah bagian awal cerita. Di bagian ini, kita dikenalkan dengan karakter, setting (tempat dan waktu), dan situasi (Swales, 1990). Misalnya:
     • “Once upon a time, in a small village, there lived a poor girl named Cinderella…”

2. Complication (Komplikasi)

   • Di bagian ini, masalah atau konflik dalam cerita mulai muncul. Ada sesuatu yang membuat karakter utama menghadapi tantangan atau rintangan (Swales, 1990). Misalnya:
     • “One day, the evil stepmother gave Cinderella many chores and would not let her go to the royal ball.”
3. Resolution (Penyelesaian)
• Di bagian ini, masalah atau konflik akhirnya diselesaikan, dan semuanya berakhir dengan baik untuk para karakter. Ini adalah bagian yang bahagia atau memuaskan.
• “Cinderella went to the ball, met the prince, and they lived happily ever after.”. 
4. Coda (Optional)

• Ini adalah bagian penutup yang kadang-kadang memberikan pelajaran atau pesan (a final lesson or message) dari cerita. Bisa berupa moral cerita atau hanya sekedar refleksi.
• ““The moral of the story is: Kindness will always be rewarded.”

Example of Narrative Text Structure

Sekarang mari kita lihat contoh singkat untuk memahami bagaimana bagian-bagian tersebut bekerja bersama. Berikut adalah cerita pendek tentang anak kucing yang tersesat:

Orientation:
Once upon a time, in a big city, there lived a small kitten named Whiskers. Whiskers loved to play outside every day.

Complication:
One day, while playing in the park, Whiskers got lost. She couldn’t find her way home and started to feel scared. Whiskers wandered around the park, looking for familiar places. She met a friendly dog who offered to help her. Together, they searched until they found Whiskers’ home.

Resolution:
Whiskers was so happy to be home! She thanked the dog, and they became the best of friends.

Coda:
The moral of the story is: It’s good to ask for help when you’re lost.

Language Features of Narrative Text

Setiap teks naratif memiliki ciri khas bahasa yang membuat cerita menjadi menarik dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa ciri bahasa yang sering digunakan dalam teks naratif:

1. Action Verbs (Kata Kerja Tindakan)

   • Teks naratif biasanya penuh dengan kata kerja tindakan yang menunjukkan apa yang dilakukan oleh karakternya. Misalnya: run (berlari), jump (melompat), laugh (tertawa), cry (menangis), dan sebagainya.
   • “The kitten ran quickly to find her way home”

2. Time Connectors/Adverbs (Kata Penghubung Waktu)

   • Kata-kata ini membantu menunjukkan urutan peristiwa dalam cerita. Mereka memberitahukan kita kapan sesuatu terjadi. Misalnya: first (pertama), then (kemudian), next (selanjutnya), after (setelah), finally (akhirnya).
   • “Then, the kitten met a dog who offered to help her.”

3. Direct Speech (Ucapan Langsung)

   • Terkadang, karakter dalam cerita berbicara satu sama lain. Kata-kata mereka ditulis dalam tanda kutip.
   • “Can you help me find my way home? asked the kitten.”

4. Adjective (Kata Sifat)

   • Kata sifat digunakan untuk menggambarkan sesuatu, sehingga cerita menjadi lebih hidup dan menarik.
   • “The small kitten wandered around the big park.”

5. Past Tense (Tenses bentuk Lampau)

   • Sebagian besar teks naratif ditulis dengan menggunakan kata kerja bentuk lampau karena cerita menceritakan peristiwa yang sudah terjadi.
   • “The kitten walked through the park looking for her owner.”

Sekarang kalian sudah tahu apa itu teks naratif, bagaimana strukturnya, dan ciri khas bahasanya. Kalian bisa mulai mengenali atau bahkan menulis cerita kalian sendiri! Ingat, teks naratif adalah tentang menceritakan sebuah cerita dengan karakter, kejadian, dan urutan peristiwa. Baik itu dongeng, fabel, atau cerita sehari-hari, ciri-ciri ini akan membantu membuat teks kalian jelas dan menarik.

Happy learning English!

References

• Aesop. (600 BCE). The Tortoise and the Hare. Retrieved from https://www.aesopfables.com/
• Graves, R. (1955). The Greek Myths. London: Penguin Books.
• Harris, M. (2007). Folktales and Legends. New York: Oxford University Press.
• Swales, J. (1990). Genre Analysis: English in Academic and Research Settings. Cambridge University Press.

Berbagi :